Perspektif dan
tantangan yang dihadapi
pada era globalisasi
pada era globalisasi
Berdasarkan Paparan Prof
Dr.Christoph Behrens
Menurut filsuf Jerman Jurgen
Habermas tentang “Ruang Publik”, melalui
“The Structural Transformation of the Public Sphere: an Inquiry into a
Category of Bourgeois Society, diterbitkan pada 1989, memaparkan bagaimana
sejarah dan sosiologis ruang publik. Selanjutnya Jurgen Habermas menjelaskan
bahwa ruang publik merupakan media untuk mengomunikasikan informasi dan juga
pandangan. Sebagaimana yang tergambarkan di Inggris dan Prancis, masyarakat
bertemu, ngobrol, berdiskusi tentang buku baru yang terbit atau karya seni yang
baru diciptakan. Dalam keadaan masyarakat bertemu dan berdebat akan sesuatu
secara kritis maka akan terbentuk apa yang disebut dengan masyarakat madani.
Secara sederhana masyarakat madani bisa dipahami sebagai masyarakat yang
berbagi minat, tujuan, dan nilai tanpa paksaan—yang dalam teori dipertentangkan
dengan konsep negara yang bersifat memaksa.
Pada perkembangan selanjutnya ruang
publik juga menyangkut ruang yang tidak saja bersifat fisik tetapi juga ruang
di mana proses komunikasi bisa berlangsung, contohnya media massa. Di media
massa itu masyarakat membicarakan kasus-kasus yang terjadi di lingkungannya.
Penguasa yang tidak menerima dikritik dan media massa yang menolak memuat
sebuah artikel karena takut kepada penguasa juga sebagai tanda bahwa sebuah
ruang publik belum tercipta. Ruang Publik dari aspek politis terdiri dari:
Pemerintah, Partai politik, komunitas religius, inisiatif warga negara,
organisasi profesional dan pangsa pasar.
RUANG PUBLIK
POLITIK SAAT INI:
TANTANGAN DUNIA DEWASA INI: |
a)
Manajemen Bencana alam
b)
Bottom Billion
c)
Next Billion
d)
Harga Minyak
e)
Krisis Finansial
f)
Perubahan Iklim
g)
Era Baru Tentang Berbagai Kelangkaan
h)
Agenda Perdagangan Dunia
i)
Perubahan Bentuk Konflik
j)
Defisit Global
k)
Konstitusi Dan Kepercayaan
ISU STRATEGIS TENTANG INDONESIA:
a)
Perhatian tentang kekuatan sendiri.
b)
Reformasi pendidikan
c)
Nilai keragaman dan kreativitas
d)
Perspektif generasi muda
e)
Dialog politik secara luas
f)
Landasan konstitusi baru?
g)
Penegakkan hukum
h)
Reaksi -> Proaksi
i)
Fragmentasi -> kooperasi
j)
Jembatan antara tradisional dan modern
Tidak ada komentar:
Posting Komentar