Keterkaitan Antara Semangat
Bela Negara dan Karakter Bangsa.
Ketahanan Nasional (National Resilience) pada hakekatnya
merupakan tingkat peradaban suatu bangsa yang tidak hanya dapat diukur atas
dasar parameter kemampuan pertahanan dan keamanan, pertumbuhan ekonomi, dan
pendapatan perkapita suatu bangsa, tetap juga ditentukan oleh kondisi sosial
politik, pernghormatan terhadap Hak Asasi Manusia, demokrasi dan demokratisasi,
tingkat kemiskinan, keunggulan komparatif dan kompetitif, kemajuan pendidikan
dan ilmu pengetahuan serta yang tidak kalah pentingnya adalah semangat bela negara.
Karakter merupakan dorongan
pilihan untuk menentukan yang terbaik dalam hidup. Karakter sebuah bangsa
terbangun dari tingkah laku kehidupan masyarakat bangsa tersebut yang
berkarakter dalam keluarga, lingkungan kerja, dalam masyarakat serta dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Karakter bangsa Indonesia yang utuh adalah seperti yang telah digali
dan dikristalisasi oleh para pendiri bangsa (founding
father) dari khasanah Bumi Pertiwi sebagai cermin tata nilai kehidupan
bangsa Indonesia yang luhur dan adi
luhung. Tata nilai tersebut telah ditampilkan
dalam sila-sila Pancasila. .
Menurunnya karakter dan
jati diri bangsa dapat dilihat secara langsung melalui kehidupan berbangsa dan
bermasyarakat sehari-hari. Berdasarkan laporan Transparancy International Indonesia (TII, 2008), Indonesia
termasuk salah satu negara dengan tingkat korupsi yang maling parah, begitu juga
laporan Indonesia Corruption Watch (ICW).
|
Gambar. Keterkaitan karakter dengan semangat bela Negara
Keterkaitan antara jati diri individu,
karakter bangsa yang menimbulkan tampilan pemikiran
semangat bela negara yang positip dapat dilihat pada gambar, dimana jati diri
yang berawal dari fitrah manusia yang mengandung sifat-sifat dasar merupakan
potensi yang dapat dikembangkan secara maksimal. Semakin baik kita mengasah jati diri maka akan semakin
kuat jati diri sebagai manusia Indonesia yang berbudaya dan bersifat gotong
royong dan toleransi. Jati diri tersebut akan dipengaruhi oleh kondisi
lingkungan luar maupun di dalam. Pengaruh lingkungan terhadap jati diri pribadi,
keluarga, lingkungan, wilayah dan selanjutnya nasional, akan menghasilkan
karakter yang tercermin pada tingkah laku sehari-hari bermasyarakat dan
bernegara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar